Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia dalam hubungan dengan lingkungannya. [1]
Menurut asalnya katanya, psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno: "ψυχή" (Psychē yang berarti jiwa) dan "-λογία" (-logia yang artinya ilmu) sehingga secara etimologis, psikologi dapat diartikan dengan ilmu yang mempelajari tentang jiwa.
Mengapa memilih Jurusan Psikologi
Gambar diambil dari halaman ini
Gambar pohon dinyatakan sebagai wujud
proyeksi manusia dalam psikologi. Memiliki keserupaan dengan karakter manusia,
dari ranting, dahan, batan, daun, mahkota, akar, dan lain-lainnya.
Kenapa saya memilih
psikologi?
1. Karena
saya mencintai keilmuan ini. Ilmu ini membahas banyak perilaku manusia.
Perilaku itu sendiri ada yang tampak dengan jelas di mata dan ada yang harus
dipersepsikan terlebih dulu, seperti proses mental.
2. Perilaku
itu sendiri tidak bisa dilepas dengan sistem fisikawi, biologi, dan kimiawi
yang ada di dalam makhluk hidup. Pembahasan mengenai neurotransmitter, sel-sel,
jantung, otak, dan sebagainya dibahas di keilmuan ini.
3. Manusia
juga tidak bisa dilepas dari sistem di “luar” manusia itu sendiri, seperti
sejarah peradaban manusia dari masa lalu hingga masa kini, interaksi antar
manusia, kebudayaan, mitos, dan lain halnya dibahas pula dalam psikologi. Ini
yang menentukan karakter-karakter khas dalam diri manusia.
4. Karena
membahas banyak hal yang berkaitan dengan manusia, kita pun jadi harus
mempelajari apa yang dipelajari manusia lainnya, seperti ekonomi, teknologi,
dan lain-lainnya. Setiap keilmuan memiliki aspek psikologis tersendiri. Semakin
lama, semakin dalam juga harus memahami apa yang dipelajari manusia. Bahkan,
kesenian pun nyatanya merupakan proyeksi yang ada di dalam diri manusia
terhadap apa yang ia persepsikan.
5. Manusia
tidak juga bisa lepas dari lingkungan. Kecerdasan natural merupakan aspek yang
juga dibahas, karena perilaku destruktif manusia terhadap alam, nyatanya
memberi imbas pada manusia itu sendiri.
6. Manusia
juga merupakan makhluk Tuhan,dewa, atau apapun yang biasa kita sebutkan. Maka,
hal serupa yang berkaitan dengan roh/ruh/sukma pun dibahas dalam mahzab
psikologi yang baru. Meski sebelumnya pernah ada yang membahas di mahzab awal
juga.
7. Lama-kelamaan,
saya jadi menyadari bahwa mahzab psikologi pun memiliki peradaban yang serupa
dengan aspek di dalam diri manusia dan bahkan sejarah peradaban yang terjadi
selama ini di dunia.
8. Semakin
menyadari bahwa manusia terdiri dari ruh sebagai citra Ilahi dalam wujud raga
yang mengomandokan perilaku-perilaku manusia. Maka, berbagai keilmuan lainnya
mesti dipahami juga untuk semakin memperkaya keilmuan ini, semakin menemukan
pada titik kerucut yang harus dibangun dengan penuh kesabaran dan keyakinan,
juga kesadaran.
Itulah kenapa saya
memilih dan mencintai psikologi, lagi dan lagi
Peluang Kerja Jurusan PSIKOLOGI
|
|
|
|
Seiring dengan
perkembangan ekonomi dan kemajuan ilmu pengetahuan serta teknologi yang
begitu pesat, maka pertumbuhan kesempatan kerja di era globalisasi saat ini
membutuhkan tenaga kerja yang memiliki tingkat keahlian yang tinggi.
Permintaan pasar kerja yang semakin besar terhadap sumberdaya manusia yang
berkualitas dan berkopetensi dengan tingkat keahlian yang tinggi merupakan
suatu tantangan bagi perguruan tinggi untuk dapat menghasilkan sarjana
profesional serta memiliki potensi dan kompetensi berkeahlian tinggi, agar
mampu mengisi peluang kerja yang tersedia, sehingga lulusan perguruan tinggi
dapat terserap di pasaran kerja dan tidak menambah pengangguran. Dalam kaitan
ini pembukaan Program Studi Psikologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
dimaksudkan untuk menghasilkan ahli-ahli psikologi yang peka dan tanggap
terhadap perubahan dan perkembangan ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi,
sehingga mampu mengisi peluang kerja baru yang tersedia di pasaran kerja.
Ahli psikologi
diperlukan terutama dalam mengefisienkan dan mengefektifkan implementasi
program-program pembangunan dan pemecahan-pemecahan praktis permasalahan di
masyarakat secara luas.
Adapun mengenai
berbagai pekerjaan dan jabatan yang dapat diisi oleh lulusan sarjana
psikologi tertera pada tabel 3.
Tabel 3.
Prospek Pekerjaan
Lulusan Sarjana Psikologi
|