MIDANG KAYU AGUNG
Tradisi Midang Bujang Gadis Kayuagung (Midang Marge siwe)
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG – Musik tanjidor dengan lagu-lagu nostalgia mengantarkan ratusan pasang bujang gadis Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan (Sumsel), berkeliling kampung sepanjang 60-kilometer setiap hari lebaran Idul Fitri. Kegiatan ini sudah tradisi masyarakat Kayuagung.
Para bujang gadis ini berjalan berpasangan dengan berbagai macam pakaian adat setempat seperti pakaian adat pengantin, pukal maju, pakaian mulo, unduk tuo, dan lainnya banyak lagi. Tradisi yang populer disebut “Midang” ini sudah dimulai sejak zaman dulu dan hingga kini
masih tetap eksis.
Pada tahun ini tradisi midang dilakukan bujang gadis marge siwe pada hari ketiga dan hari keempat Idul Fitri yang juga diikuti masyarakat Kayuagung yang tinggal di berbagai kota, berpulang untuk mengikuti adat midang.
Bupati OKI Ir H Ishak Mekki MM dengan sengaja menyiapkan mobil khusus jemputan bagi masyarakat Kayuagung yang hendak mengikuti acara midang.
Istimewanya juga, midang tahun ini tak hanya diikuti bujang gadis setempat tetapi juga diikuti bujang gadis marga siwe yang ada di Indonesia dan kebetulan pulang kampung untuk berlebaran bersama keluarga.
“Tampaknya midang tahun ini sangat semarak, karena bertepatan dengan hari kemerdekaan,” kata Adi Setia Negara kepada Sripoku.com.
Setelah berkeliling kampung sepanjang 60-kilometer tadi, tradisi midang ini disambut di pendopo kabupatenan oleh Bupati OKI Ir H Ishak Mekki MM, Hj Tartilah Ishak Mekki dan FKPD OKI serta Unsur Muspida OKI.
“Tradisi midang ini terus kita lestarikan sebagai khasanah kebudayaan daerah. Midang sendiri telah menjadi agenda nasional setiap tahunnya sebagai salah satu asset wisata budaya di Indonesia,” kata Ishak Mekki ketika menerima rombongan arak-arakan midang di Pendopo Kabupatenan Kayuagung, Selasa (21/8/2012).
Penulis : mat_sripoku
Editor : sudarwan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar